Berikut beberapa perintah-perintah dasar di Centos-based maupun di Ubuntu-based yang sering digunakan oleh para sistem administrator.
- Mengganti owner dari direktori. Contoh direktori /tmp
# chown -R apache:apache /tmp- keterangan: -R artinya seluruh direktori dan file di dalam folder tmp akan diterapkan juga pergantian ownership apache:apache
- Mencari tipe file tertentu (dalam hal ini file
.conf) dari folder root/# find / -type f -name "*.conf" - Melihat ukuran file
# du -h namafile - Melihat isi direktori disortir berdasarkan ukuran
# ls -lSh - Melihat ukuran isi suatu direktori
# du -h --max-depth=1- –max-depth=1 adalah kedalaman sub-direktori yang akan ditampilkan, dalam hal ini hanya 1 level dibawah direktori yang dipilih.
- Melihat besar ukuran direktori saat ini
# du sh - Melihat daftar partisi (bisa menggunakan salah satu perintah)
# lsblk # df - Membuka port mysql pada centos 7 agar bisa digunakan oleh program remote mysql
# iptables -I INPUT -p tcp --dport 3306 -m state --state NEW,ESTABLISHED -j ACCEPT # iptables -I OUTPUT -p tcp --sport 3306 -m state --state ESTABLISHED -j ACCEPT - Melihat Servis yang berjalan pada port 9000
# lsof -i tcp:9000 - Menyalin 1 folder
# cp -avr [source] [destination] - Menambahkan sudo user
# gpasswd -a username wheel - Mengecek aplikasi yang sedang berjalan dan berada di port mana
# netstat -tulpn - Cek harddisk jika terdapat badsector
# badblocks -v /dev/sda1 > badsectors.txt - Menambah user ke grup
# usermod –a –G apache itkalla - Untuk melihat perangkat yang mendukung SCSI
# lsscsi