Berikut beberapa perintah-perintah dasar di Centos-based maupun di Ubuntu-based yang sering digunakan oleh para sistem administrator.

  1. Mengganti owner dari direktori. Contoh direktori /tmp
    # chown -R apache:apache /tmp
    • keterangan: -R artinya seluruh direktori dan file di dalam folder tmp akan diterapkan juga pergantian ownership apache:apache
  2. Mencari tipe file tertentu (dalam hal ini file .conf) dari folder root /
    # find / -type f -name "*.conf"
  3. Melihat ukuran file
    # du -h namafile
  4. Melihat isi direktori disortir berdasarkan ukuran
    # ls -lSh
  5. Melihat ukuran isi suatu direktori
    # du -h --max-depth=1
    • –max-depth=1 adalah kedalaman sub-direktori yang akan ditampilkan, dalam hal ini hanya 1 level dibawah direktori yang dipilih.
  6. Melihat besar ukuran direktori saat ini
    # du sh
  7. Melihat daftar partisi (bisa menggunakan salah satu perintah)
    # lsblk
    # df
  8. Membuka port mysql pada centos 7 agar bisa digunakan oleh program remote mysql
    # iptables -I INPUT -p tcp --dport 3306 -m state --state NEW,ESTABLISHED -j ACCEPT
    # iptables -I OUTPUT -p tcp --sport 3306 -m state --state ESTABLISHED -j ACCEPT
  9. Melihat Servis yang berjalan pada port 9000
    # lsof -i tcp:9000
  10. Menyalin 1 folder
    # cp -avr [source] [destination]
  11. Menambahkan sudo user
    # gpasswd -a username wheel
  12. Mengecek aplikasi yang sedang berjalan dan berada di port mana
    # netstat -tulpn
  13. Cek harddisk jika terdapat badsector
    # badblocks -v /dev/sda1 > badsectors.txt
  14. Menambah user ke grup
    # usermod –a –G apache itkalla
  15. Untuk melihat perangkat yang mendukung SCSI
    # lsscsi